Negara Terkenal dengan Kejahatan Perkosaan

Perkosaan adalah kejahatan yang sangat kompleks untuk dianalisis. Di beberapa bagian dunia, sangat jarang dilaporkan. Perempuan di beberapa negara jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mencatat keluhan mereka, karena stigma sosial yang ekstrem terhadap perempuan yang telah diperkosa, atau menjadi sasaran kekerasan atau takut disingkirkan oleh keluarga mereka.

Statistik pemerkosaan dan kekerasan seksual lainnya umumnya tersedia di negara-negara maju, dan menjadi lebih umum. Sejumlah besar pemerkosaan tidak dilaporkan di seluruh dunia. Di sini, kami telah menyajikan statistik untuk 10 negara terkenal dengan kejahatan perkosaan tertinggi . Anda akan kagum melihat bahwa negara-negara paling maju seperti Amerika, Kanada, Swedia dan Inggris adalah negara yang paling tenggelam dalam kejahatan ini. Sekitar 36% wanita di dunia telah mengalami kekerasan intim baik fisik maupun seksual. Di AS, 83% anak perempuan berusia 12 hingga 16 tahun mengalami pelecehan seksual di sekolah umum. Di Inggris, 1 dari 5 wanita (berusia 16 hingga 59) mengalami beberapa bentuk kekerasan seksual.

10 negara teratas dengan kejahatan perkosaan tertinggi di dunia (diperbarui tahun 2020).

10. Denmark dan Finlandia

Satu dari tiga wanita di Eropa menderita beberapa bentuk penyerangan fisik atau seksual dan 5% diperkosa.

Menurut sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan oleh Badan Uni Eropa untuk Hak-Hak Mendasar, sekitar 47% wanita yang disurvei di Finlandia dikatakan menderita pelecehan fisik dan / atau seksual; Dan 52% wanita di Denmark dikatakan menderita pelecehan fisik dan / atau seksual. Finlandia adalah salah satu negara terakhir di UE yang mengkriminalkan pemerkosaan perkawinan, menjadikannya ilegal pada 1994.

Lebih dari 1 dari 10 wanita yang diwawancarai menunjukkan bahwa mereka mengalami beberapa bentuk kekerasan seksual oleh orang dewasa sebelum mereka berusia 15 tahun. Satu dari 10 telah mengalami beberapa bentuk kekerasan seksual sejak usia 15, satu dari 20 telah diperkosa. Dan lebih dari 1 dari 5 telah mengalami kekerasan fisik dan / atau seksual dari pasangan saat ini atau sebelumnya. Hanya 13% wanita yang melaporkan insiden paling serius mereka ke polisi. ( Sumber ).

9. Zimbabwe

Zimbabwe berada di posisi ke-9 dengan negara-negara dengan kejahatan perkosaan tertinggi di dunia. Setidaknya satu wanita diperkosa setiap 90 menit di Zimbabwe . Menurut statistik terbaru oleh Zimbabwe National Statistics (ZimStat), 500 wanita mengalami pelecehan seksual setiap bulan - sekitar 16 wanita diperkosa setiap hari.

Sebanyak 1.524 kasus dilaporkan selama 3 bulan pertama tahun ini, naik dari 1.285 yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu. Dari kasus yang dilaporkan ini, 780 adalah anak-anak (usia 11 hingga 16 tahun) sementara 276 adalah anak-anak berusia antara 5 dan 10 tahun. Namun, ada kekhawatiran bahwa jumlahnya bisa lebih tinggi karena beberapa kasus tidak dilaporkan. ( Tautan ).

Menurut UNICEF, Anak memperkosa 42 persen di Zimbabwe. Dikatakan, jumlah kasus pemerkosaan anak di bawah umur yang dilaporkan ke polisi meningkat dari 2.192 pada 2010 menjadi 3.112 pada 2014. Banyak kasus lain kemungkinan tidak dilaporkan dalam iklim kerahasiaan dan penolakan.

8. Australia

Di Australia, tingkat pemerkosaan yang dilaporkan per 100.000 orang relatif tinggi. Selama tahun lalu, diperkirakan 51.200 orang Australia berusia 18 tahun ke atas adalah korban kekerasan seksual. Hampir sepertiga (30%) dari korban kekerasan seksual memiliki insiden terbaru yang mereka alami dilaporkan ke polisi .

Menurut news.com , 1 dari 6 wanita Australia harus menghadapi penyiksaan perkosaan oleh non-pasangan, dibandingkan dengan satu dari 14 wanita di seluruh dunia . Dikatakan bahwa wanita Australia berusia di atas 15 tahun adalah korban perkosaan. Australia (dengan Selandia Baru dalam penelitian) berada di urutan ketiga dalam studi di seluruh dunia dengan 16,4% perempuan melaporkan diperkosa oleh orang lain selain pasangan.

Karen Willis, pejabat eksekutif NSW Rape Crisis Center, mengatakan lebih dari 70% dari serangan seksual ini dilakukan oleh anggota keluarga, teman, rekan kerja atau sekolah. Selanjutnya 29% dari perkosaan dilakukan oleh seseorang yang perempuan itu temui secara sosial atau terjadi pada suatu kencan. Hanya 1% dari perkosaan dilakukan oleh orang asing, katanya.

7. Kanada

Negara Terkenal dengan Kejahatan Perkosaan

Di antara semua kejahatan kekerasan yang dilaporkan ke polisi, kekerasan seksual menunjukkan peningkatan yang cepat dalam angka yang dilaporkan di Kanada. Menurut huffingtonpost, ada 460.000 serangan seksual di negara ini setiap tahun. Dikatakan bahwa 33 dari setiap 1.000 kasus kekerasan seksual dilaporkan ke polisi, dan 29 dicatat sebagai kejahatan.

Satu dari 4 wanita Amerika Utara harus menghadapi siksaan perkosaan selama hidup mereka. 11% wanita mengalami cedera fisik yang mengakibatkan penyiksaan ini. Menurut statistik , hanya 6% insiden yang dilaporkan ke polisi. Lebih dari 80% korban adalah perempuan, insiden maksimum terjadi di rumah dan 80% penyerang adalah teman dan keluarga korban. Fakta yang paling mengganggu adalah bahwa 83% perempuan cacat akan mengalami pelecehan seksual selama masa hidup mereka. Tentang semua korban kekerasan seksual, 17% adalah anak perempuan dan 15% adalah anak laki-laki di bawah 16 tahun.

6. Selandia Baru

Pada 2013, skandal The Roast Busters mengungkap kebenaran tentang pemerkosaan di Selandia Baru. Sekelompok pria muda dari Auckland Barat, menyebut diri mereka “Sang Panggang Panggang”, yang diduga berusaha memabukkan gadis-gadis di bawah umur untuk memperkosa mereka.

Menurut laporan oleh jurnal medis Inggris,  tingkat serangan seksual Lancet di Selandia Baru jauh lebih tinggi daripada rata-rata dunia. Ini menempatkan negara pada tingkat tertinggi ketiga dengan 16,4% dari populasi wanita, di samping Australia.

Menurut Laporan Publikasi Menteri Kehakiman; Setiap dua jam serangan yang melibatkan kekerasan seksual terjadi di Selandia Baru. Statistik sekarang menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak perempuan dan satu dari enam anak laki-laki cenderung mengalami pelecehan seksual sebelum usia 16 tahun.

Kekerasan seksual meningkat 15% dalam setahun, dan di sekolah jumlahnya meningkat dua kali lipat. Hanya 9 persen dari pelanggaran seksual yang dilaporkan (didaftarkan oleh polisi) di Selandia Baru. Dari semua kasus yang dilaporkan, hanya 13% yang berakhir dengan hukuman. 91% dari perkosaan tidak dilaporkan, atau korban diintimidasi oleh polisi untuk membatalkan pengaduan. ( New Zeeland Herald ).

5. India

Perkosaan dan kekerasan seksual adalah masalah besar di India. Menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB), kejahatan terhadap perempuan telah meningkat 7,5% sejak 2010. Jumlah perkosaan yang dilaporkan di India, sebuah negara dengan lebih dari 1,2 miliar orang, telah meningkat menjadi 33.707 pada 2013 dari 24.923 pada 2012. Mayoritas korban pemerkosaan adalah antara 18 tahun dan 30 tahun. Sekitar satu dari tiga korban berusia di bawah 18, dan satu dari sepuluh korban pemerkosaan berusia di bawah 14 tahun . Di India, seorang perempuan diperkosa setiap 20 menit sekali.

Lihat juga; Swamis Hindu dan Skandal mereka .

Menurut statistik 2013, New Delhi memiliki jumlah kejahatan perkosaan yang paling banyak dilaporkan di antara kota-kota di India. Tahun lalu, rata-rata empat kasus pemerkosaan dilaporkan di kota. Dalam jumlah total kasus pemerkosaan, New Dehli (1.636) diikuti oleh Mumbai (391), Jaipur (192) dan Pune (171). Madhya Pradesh adalah yang tertinggi di antara semua negara bagian lain dengan rata-rata mencatat 11 perkosaan setiap hari. Madhya Pradesh (4.335 kasus) diikuti oleh Rajasthan (3.285 kasus), Maharashtra (3.063 kasus) dan Uttar Pradesh (3.050 kasus pemerkosaan).

Selain itu, 93 wanita diperkosa di negara itu setiap hari. Mayoritas pelanggar diketahui oleh para korban - 31.807 (94%) akrab dengan terdakwa, yang mencakup tetangga (10782), orang-orang lain yang diketahui (18171), kerabat (2315) dan orang tua (539). ( timesofindia ).

Kebanyakan perkosaan tidak dilaporkan di India dan di seluruh dunia. Menurut Madiha Kark, diperkirakan 54% kasus perkosaan tidak dilaporkan, sementara Mihir Srivastava memperkirakan 90% perkosaan tidak dilaporkan di India. ( Sumber ).

4. Inggris dan Wales

Perkosaan di Inggris bukan merupakan pelanggaran netral gender. Ini adalah pelanggaran yang hanya bisa dilakukan oleh pria terhadap seseorang. Inggris juga belum mengikuti tren di banyak negara tindakan mengklasifikasikan selain penetrasi dengan penis (misalnya penetrasi dengan objek, jari) sebagai pemerkosaan. ( Statistik pemerkosaan Kerajaan Inggris ).

Menurut sebuah laporan yang berjudul “Tinjauan tentang Pelanggaran Seksual di Inggris dan Wales”, dirilis pada 2013, oleh Kementerian Kehakiman (Kemenaker), Kantor Statistik Nasional (ONS) dan Kantor Pusat; Sekitar 85.000 korban perkosaan per tahun di Inggris dan Wales - 73.000 perempuan dan 12.000 laki-laki, setara dengan sekitar 230 kasus setiap hari. Laporan tersebut menyatakan bahwa 1 dari setiap 5 wanita telah mengalami beberapa bentuk kekerasan seksual sejak usia 16 tahun. Lihat laporan lengkap, ringkasan, dan / atau tabel data di sini .

Menurut laporan BBC , jumlah perkosaan yang dilaporkan dan dicatat oleh polisi berada pada level tertinggi yang pernah ada, meningkat sebesar 29 persen ketika kejahatan keseluruhan turun di Inggris dan Wales.

Menurut sebuah studi oleh NSPCC pada orang muda (berusia antara 13-18), sepertiga anak perempuan dan 16 persen anak laki-laki telah mengalami kekerasan seksual dan bahwa sebanyak 250.000 anak perempuan remaja menderita pelecehan pada suatu waktu. 12 persen anak laki-laki dan 3 persen anak perempuan melaporkan melakukan kekerasan seksual terhadap pasangan mereka.

3. AS

Menurut George Mason University, Worldwide Sexual Assault Statistics, 1 dari 3 wanita Amerika akan mengalami pelecehan seksual selama hidup mereka. Sekitar 19,3% wanita dan 2% pria telah diperkosa setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Selain itu, sekitar 43,9% wanita dan 23,4% pria mengalami bentuk lain dari kekerasan seksual selama hidup mereka. Banyak korban pelecehan seksual menjadi korban pada usia muda, sekitar 79% pertama kali diperkosa sebelum usia 25, dan 40% sebelum usia 18 tahun (sumber; usatoday).

Menurut RAIIN , Setiap 107 detik, seseorang di Amerika Serikat mengalami pelecehan seksual. Rata-rata ada 293.000 korban (usia 12 atau lebih) dari kekerasan seksual setiap tahun. 68% dari kekerasan seksual tidak dilaporkan ke polisi. 98% pemerkosa tidak akan pernah menghabiskan satu hari di penjara.

Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual di Kalangan Perguruan Tinggi:

Rata-rata (65.668+ & 2.866+) wanita dan pria usia kuliah mengalami serangan seksual perkosaan setiap tahun. Lebih dari seperempat wanita usia kuliah melaporkan telah mengalami upaya perkosaan atau pemerkosaan sejak usia 14 tahun. Dari semuanya, hanya 16% dari total kasus yang dilaporkan. Perempuan berusia 18 hingga 24 tahun memiliki tingkat pemerkosaan dan kekerasan seksual yang lebih tinggi dibandingkan perempuan dalam kelompok umur lainnya. Tingkat kejahatan perkosaan adalah 1,2 kali lebih tinggi untuk non-siswa daripada siswa. Pelajar perempuan lebih mungkin mengalami pemerkosaan atau penganiayaan seksual jauh dari rumah, sementara yang bukan pelajar lebih cenderung berada di rumah. Di antara perempuan yang tinggal di daerah pedesaan, tingkat pemerkosaan dan penganiayaan seksual hampir 2 kali lebih tinggi untuk non-siswa. ( Biro Statistik Keadilan ).

Kejahatan Perkosaan di Penjara di AS; 

Menurut Departemen Kehakiman , lebih banyak pria diperkosa di AS daripada wanita di penjara - 216.000 tahanan diperkosa per tahun di AS. Menurut Survei Narapidana Nasional terbaru, 4% narapidana, 3,2% orang di penjara dan 9,5%. dari mereka yang berada dalam tahanan remaja mengatakan bahwa mereka telah menjadi korban pelecehan seksual. Hampir 7% wanita mengatakan bahwa mereka telah dilecehkan secara seksual oleh seorang narapidana, sementara lebih banyak pria mengatakan mereka telah diserang oleh staf.

2. Swedia

Swedia sekarang memiliki jumlah perkosaan tertinggi kedua di dunia, setelah Afrika Selatan, yaitu 53,2 per 100.000. Statistik sekarang menunjukkan bahwa 1 dari setiap 4 wanita Swedia keluar menjadi korban pemerkosaan. Namun, jika Anda melihat jumlah perkosaan, kenaikannya bahkan lebih buruk. Pada tahun 1975, hanya ada 421 perkosaan yang dilaporkan ke polisi - pada tahun 2014, ada 6.620. Itu adalah peningkatan 1,472%. Tampaknya Swedia adalah tempat yang jauh lebih berbahaya bagi wanita di dunia.

Selain itu, Swedia memiliki tingkat pemerkosaan tertinggi di Eropa. Pada 2013, menurut Dewan Nasional Swedia untuk Pencegahan Kejahatan (Brå), ada 63 kasus perkosaan per 100.000 populasi yang dilaporkan ke polisi Swedia.

Menurut para pendukung krisis pemerkosaan di Swedia, 1 dari 3 wanita Swedia telah dilecehkan secara seksual pada saat mereka meninggalkan remaja mereka. Selama paruh pertama 2013, lebih dari 1.000 wanita Swedia melaporkan diperkosa oleh imigran Muslim di Stockholm; lebih dari 300 dari mereka berusia di bawah 15 tahun.

1. Afrika Selatan

Negara Terkenal dengan Kejahatan Perkosaan

Dengan perkiraan 500.000 kasus perkosaan setiap tahun, negara ini memiliki salah satu tingkat Kejahatan Perkosaan tertinggi di dunia. Diperkirakan bahwa lebih dari 40% wanita Afrika Selatan akan diperkosa seumur hidup mereka . Dewan Penelitian Medis memperkirakan bahwa hanya 1 dari 9 perkosaan yang dilaporkan. Dengan demikian jumlah sebenarnya perkosaan jauh lebih tinggi daripada jumlah yang dicatat oleh polisi.

Dengan insiden Kejahatan Perkosaan yang dilaporkan tertinggi, Afrika Selatan menjadi yang teratas. Mayoritas kekerasan seksual terhadap wanita, tetapi pria dan anak-anak juga menjadi sasaran kejahatan ini . Menurut sebuah laporan, lebih dari 4% pria dipaksa berhubungan seks dengan pria lain. Menurut Polisi Afrika Selatan, anak-anak adalah korban 41% dari semua kasus pemerkosaan yang dilaporkan. Sekitar 15% dari korban pemerkosaan adalah anak-anak di bawah usia 11 tahun. Menurut Tears Foundation Afrika Selatan dan Dewan Penelitian Medis, 50% anak-anak Afrika Selatan akan dilecehkan sebelum usia 18 tahun. Sumber lain menyatakan bahwa ada 24.892 perkosaan dan percobaan perkosaan terhadap anak-anak di bawah usia 18 tahun ( Kekerasan seksual di Afrika Selatan ).

Share :